SIKAP MENGAKUI KESALAHAN PADA
DIRI SENDIRI
Ada yang beranggapan bahwa saat kita mengakui kesalah
sendiri berarti kita sedang merendahkan diri sendiri atau kita sedang menjelekkan diri
didepan orang banyak. Mengakui kesalahan sepertinya akan memperburuk keadaan
gambaran diri kita sendiri, karena kita harus membuka aib sendiri
bahkan ada yang beranggapan mengakui kesalahan berarti kita memberi kesempatan bagi orang lain untuk menang
dan kita menjadi pecundang karena kita menghadapi kekalahan.
Jujur sadar atau tidak, kita pasti pernah berbuat sebuah
kesalahan baik itu kesalahan ringan ataupun fatal atau secara sengaja ataupun
tidak. Tetapi yang jadi pertanyaannya adalah apakah kita mau
mengakui kesalahan itu? Hal yang paling sulit untuk tidak
berbuat kesalahan, tetapi bagaimana mau mengakui kesalahan yang sudah terlanjur
kita perbuat. Sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan orang
lain, kita senantiasa harus bertahan hidup, yaitu pandangan yang positif dari
orang lain tentang hidup kita, baik itu pujian, penilaian, image, dan lain sebagainya. Hal ini akan membawa kita untuk mencapai
segala harapan dan impian.
Kesalahan sering sekali dianggap sebagai sesuatu yang
negatif, buruk, ataupun dosa yang akan memberikan gambaran dan penilaian
negatif dari orang lain. Setiap kita pasti ingin tampil baik,
tanpa ada kesan negatif dihadapan orang lain. Oleh karena itu banyak orang yang
memilih untuk menutupi ataupun tidak mau mengakui kesalahannya kepada orang
lain, tujuannya cuma satu yaitu untuk menyelamatkan diri, berdalih, ataupun
tetap dalam kondisi aman. Menutupi kesalahan dilakukan untuk bertahan, tetapi
jika ini dilakukan terus menerus maka akan merugikan diri sendiri dan juga
orang lain. Jadi alangkah baiknya jika kita mempunyai sebuah
kesalahan entah itu kesalahan sekecil apapun kita harus menyadarinya atau
mengakuinya kepada orang lain, selain itu kita juga harus meminta maaf atas
kesalahan yang telah kita perbuat, daripada kita harus menutupi kesalahan kita
sendiri itu akan memperburuk keadaan.
Dalam kehidupan
manusia pasti setiap manusia punya berbagai macam kesalahan, contohnya saya
akan bercerita pengalaman saya tentang Menyadari kesalahan pada diri sendiri. Hal
tersebut sering sekali terjadi pada kehidupan saya, pengalaman saya yang
pertama ketika saya masih duduk dibangku sekolah SMA, pada saat itu akan ada
cara pentas seni disekolahan dan dianjurkan setiap kelas harus mempunyai baju
kelas masing-masing. Oleh sebab itu saya mempunyai keinginan untuk menggarap
baju tersebut atau bisa dibilang saya yang akan membuat baju untuk kelas saya
sendiri dari mulai design baju, pencarian tempat konveksi, mengumpulkan dana
anak-anak untuk membeli bajunya dll. Akhirnya teman-teman saya mempercayai saya
untuk mempercayai saya karena saya mempunyai latar belakang sering membuat
design design baju. Pada saat itu saya melihat ada peluang bisnis dari apa yang
akan saya kerjakan, kesalahan saya waktu itu saya tidak memikirikan kepuasan
hasil baju yang akan saya garap, lalu saya lebih memikirkan untung dari peluang
bisnis tersebut pada akhirnya hasil baju yang saya garap tidak sesuai yang saya
dan teman-teman saya harapkan ternyata baju tersebut kurang bagus karena saya
memilih memakai bahan yang tidak berkualitas, saya lebih memilih bahan yang
biasa-biasa saja. Akhirnya teman-teman saya kecewa dengan kesalahan saya,
terpaksa saya harus mengakui apa penyebab kesalahan tersebut dan saya harus
meminta maaf kepada teman-teman kelas saya. Itulah pengalaman pribadi saya pada
saat disekolah.
Tidak
hanya dengan teman saja saya mempunyai pengalaman tersebut, kesalahan yang saya
buat seringkali terjadi kepada orang tua saya sendiri. Salah satunya pengalaman
saya berbuat kesalahan kepada orang tua saya pada saat saya ingin meminjam
kendaraan ibu saya untuk pergi renang ke suatu tempat yang tidak jauh dari
rumah saya, pada saat itu memang keadaan saya baru saja bisa mengendarai mobil,
awalnya saya tidak diizinkan untuk membawa mobil karena ibu saya masih khawatir
dengan saya yang baru saja bisa mengendarai. Keegoisan saya tidak terkendali
dan pada akhirnya saya memaksa nekat untuk membawa mobil tersebut diam-diam
tanpa diketahui ibu saya, pada akhirnya saya berangkat denga kendaraan ibu saya
ke tempat renang. Sewaktu saya jalan pulang saya menabrak mobil orang lain
mungkin memang benar kata orang tua jika kita tidak nurut pada orang tua pasti
kita bakal kualat, kata-kata itupun terbukti oleh apa yang saya alami, pada
akhirnya saya pulang dengan keadaan mobil yang lecet atau rusak, dari kesalahan
saya perbuat saya sangat menyesal sekali karena tidak menuruti apa kata orang
tua saya yang tidak mengizinkan saya untuk berangkat menggunakan kendaraan. Akhirnya
saya mengakui kesalahan saya kepada ibu saya karena saya tidak izin terlebih
dahulu, malah saya nekat berangkat diam-diam tanpa ibu saya tahu yang pada
akhirnya menimbulkan celaka.
Maka dari
itu kita sebagai manusia yang dibilang sudah dewasa harus berhati hati dalam
bersikap, ketika kita mempunyai kesalahan kepada orang lain kita harus
bertanggung jawab sebaiknya jangan lepas dari tanggung jawab tersebut karena
akan memperburuk keadaan, seharusnnya ketika kita telah berbuat kesalahan
ambilah hikmahnya buatlah kedepannya apa yang telah kita perbuat menjadi
kesalahan tidak usah kita ulangi lagi belajarlah dari situ, selain itu kita
juga harus belajar kesalahan dari orang lain perbuat, dari upaya tersebut kita
bisa menjadi lebih sadar akan perbuatan kita agar tidak berbuat kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar